Critical Review Perencanaan Pertanian Industrial (UAS Semester Genap)

1.1 Latar Belakang
Kota Batu adalah kota yang ada di Propinsi Jawa Timur terletak di samping barat daya Surabaya serta samping barat laut Malang. Kota Batu dulu adalah sisi dari Kabupaten Malang, yang selanjutnya dipecah serta diputuskan jadi kota administratif. Kota Batu ada di ketinggian 700-2000 mtr. serta ketinggian reratanya 872 mtr. di atas permukaan laut dengan temperatur udara rerata capai 11-19 derajat celcius.
Kota Batu diketahui jadi salah satunya kota wisata yang berada di Indonesia sebab kekuatan keelokan alam atau bikinan yang mengagumkan, hingga seringkali jadi tempat arah pelancong lokal atau luar negeri. Ada kekuatan wisata yang terus bertumbuh di Kota Batu jadikan satu kesempatan buat penduduknya untuk tingkatkan kreativitas serta perekonomian buat capai kehidupan yang lebih bagus.
Kota Batu yang diketahui dengan hasil pertanian unggulnya yakni buah apel jadikan keunikan tertentu kota ini, hingga menimbulkan banyak beberapa petani apel, atau produsen yang memproses buah apel jadi olahan yang bisa dibuat untuk oleh-oleh Kota Batu.
Diantaranya yakni produk industry olahan apel CV Fresh Buah Hutama dengan produk olahannya minuman sari buah apel brand "Dewata". Minuman sari apel "Dewata" diketahui menghasilkan /hari sekitar 750 dus minuman sari apel yang berisi 24 cup minuman sari apel paket 120 ml.
Produk olahan sari buah apel "Dewata" sejumlah besar dipasarkana di daerah Malang serta beberapa di daerah Kediri serta Banyuwangi. Jumlahnya keinginan dari customer diwilayah itu jadikan arah penting penjualan minuman sari buah apel "Dewata", dengan pembagiannya lewat toko serta pusat oleh-oleh diwilayah itu.
Tetapi jumlahnya kompetitor dengan olahan produk yang sama serta harga jual yang semakin rendah, jadikan satu tuntutan perusahaan untuk selalu berkompetisi serta mengendalikan taktik penjualan produk minuman sari buah apel ini supaya usaha industry dari CV Fresh Buah Hutama masih bisa berdiri serta berkompetisi di waktu mendatang.
Rencana taktik penjualan minuman sari apel "Dewata" memakai cara QSPM. QSPM atau Quantitative Taktikc Rencana Matrix adalah satu cara taktik penjualan perusahaan berdasar posisi prioritasnya dan dengan meningkatkan konseptual yang pas serta maksimal penting buat jadikan perubahan taktik perusahaan di waktu mendatang.
QSMP bila kita mengaplikasikannya mempunyai beberapa keuntungan yakni bisa meminimalkan diacuhkannya ada unsur external serta internal. Cara ini nanti diinginkan bisa menangani permasalahan penjualan kompetisi antar produsen yang berlangsung pada minuman sari apel "Dewata" punya CV Fresh Buah Hutama.
1.2 Critical Ulasan
Pada dasarnya jurnal ini menerangkan mengenai pengaturan gagasan taktik penjualan produk industry olahan minuman sari buah apel "Dewata" punya CV Fresh Buah Hutama yang terdapat di Jalan Atmorejo Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dengan memakai cara analisa pendekatan QSPM (Quantitative Taktikc Rencana Matrix).
Dipilihnya tema ini untuk target penting pekerjaan riset sebab ingin ketahui foktor internal serta external, merangkum serta memformulasikan taktik penjualan, dan sejauh mana serta efektif program penjualan yang sudah dilaksanakan oleh CV Fresh Buah Hutama dalam menjualkan produk olahannya dimasyarakat.
Hasil dari ulasan jurnal Rencana Taktik Penjualan Minuman Sari Apel "Dewata" dengan Pendekatan Quantitative Taktikc Rencana Matrix Method dilihat dari kelengkapan analisis muatannya tidak ada pantauan teori dan pendapat, sebab ini penting juga buat beberapa pembaca yang ingin meningkatkan wacana atau pengetahuan berkaitan teori, pemahaman, asal mula peningkatan materi yang diulas pada jurnal.
Dan keutamaan pendapat yang diperuntukkan ke narasumber sebagai pemilik usaha supaya mendapatkan input yang karakternya membuat untuk kelancaran serta kenaikan kualitas produk industry olahan minuman sari buah apel "Dewata".
Cara riset dalam jurnal dilaksanakan dengan cara serius bila memerhatikan lama riset yakni semasa 7 bulan mulai bulan Oktober 2014 samapai bumal April 2015, yang berarti riset ini betul-betul ingin memperoleh formulasi taktik penjualan yang pas untuk produknya. Berkaitan bahasan dalam isi jurnal telah menerangkan dengan jelas dari pertama timbulnya persoalan sampai jalan keluar berkaitan taktik penjualan yang pas dipakai.
Sama seperti yang sudah diterangkan dalam judul, riset memakai cara pendekatan QSPM. Dalam cara QSPM di bahasan dalam jurnal telah diberikan stepnya dengan cara runtut dari mulai step penetapan data penetapan unsur internal serta external, selanjutnya step analisa matriks Internal Factor Evaluation (IFE) serta External Factor Evaluation (EVE) yang membuahkan berat score dengan simpulan jika pada matriks IFE kemampuan produk ini belum dapat menangani kekurangan yakni design pembeda paket produk yang semacam dipasaran. Kekuatannya cuma terdapat pada kualitas produk olahannya yang semakin bermutu disbanding produk lain.
Untuk dari hasil matriks EFE tidak dengan cara efisien ambil keuntungan dari kesempatan yakni perubahan pariwisata Kota Batu serta cuma meminimalisir dampak dari intimidasi yakni fluktuasi harga bahan baku serta energi yang dipakai untuk produk olahan.
Setelah itu diberikan step analisa matriks SWOT yang dipakai untuk tentukan taktik kemampuan (strength), kekurangan (weakness), kesempatan (opportunities), dan intimidasi (threats) yang dipakai dalam penetapan cara pendekatan QSMP.
Sesudah lakukan taktik penjualan memakai pendekatan QSPM didapat prioritas taktik yang pas. Antara taktik yang sudah diterangkan, pada taktik promo produk yang saat ini bukan hanya dari mulut ke mulut serta distributor, tetapi sesudah saya mencari lewat sumber dan situs yang berada di internet sekarang penjualan produk sari buah apel "Dewata" telah lewat online shop seperti tokopedia, shopee, bukalapak, serta ada banyak lagi.